Senin, 15 Desember 2014

Buku Anak? Kenapa Tidak?!

"Bil, kok lo masih nulis buku buat anak-anak sih?"
"Bil, kalo nulis cerita yang pacar-pacaran dong.."
"Bil.. buku lo jangan anak-anak dong!"
"Bil......."

Ehm.. berdeham dulu, boleh kan?
Hm.. seringkali saya mendapatkan celotehan teman-teman seperti itu. sejatinya saya cerna omongan mereka kemudian saya jadikan masukan.

Banyak teman saya yang bilang kalau saya harus bisa pergi dari buku anak-anak. ya, lantaran buku yang saya tulis sebanyak 13 ini semuanya memiliki target pembaca anak-remaja. Bahkan sampai sekarangpun seperti ini.

Lantas, salahkah?
Menurut saya tidak. Karena pada dasarnya saya sudah memiliki target pembaca sendiri. Urusan teman-teman sekolah saya ingin membaca atau tidak, bukan lagi masalah.

Namun bukan itu yang utama.
Jauh di dalam hati, saya ingin buku saya semakin digemari oleh anak-remaja jaman sekarang. betapa senangnya hati saya jika mereka anak-remaja jaman sekarang bisa sangat kegirangan dengan buku. mengapa? karena dengan buku, pastilah akhlak mereka akan diperbaiki.

Tidakkah kamu takut, jika adik atau sepupumu jaman sekarang sudah ternodai oleh tontonan sinetron dewasa atau lagu-lagu dengan lirik jatuh cinta? apa jadinya bangsa ini jika kaum generasi muda sudah di kotori oleh kegiatan yang tidak positif?

Disitu hatiku tergerak. aku yang semula ingin beranjak, agaknya urung diri melihat cermin masa depan yang mulai redup.

Hei, sadarlah!
Anak-anak jaman sekarang sangat butuh asupan kreatifitas yang positif.

Mereka bahkan banyak yang kurang bacaan.
Itulah sebabnya mereka malah menyukai tontonan yang kurang tepat sasaran.

Besar harapanku dengan menjadi penulis muda yang menulis buku bergenre anak remaja dapat menjadikan minat baca anak-anak semakin tumbuh pesat.
Dengan mereka membaca buku karyaku, maka mereka pula akan semakin tertarik.

Lantas, orang tua mana yang tidak senang jika anaknya gemar membaca dibanding berbaring menatap sinetron semata?

Maka dari itu, kesadaran membaca untuk anak-anak sangat dibutuhkan bagi kita semua.
Karena dengan meningkatnya minat baca anak maka akan memperbaiki pula generasi penerus bangsa.

Nah, lantas apa salahnya jika saya masih senang menulis novel anak remaja. Ya, salah satu nya karena ingin anak-anak membaca buku saya dan mereka tertarik dengan dunia menulis. bukankah berbagi ilmu yang bermanfaat sangat besar pahalanya?

Ingatlah, untuk menjadi seorang yang menginspirasi harus bisa membawa mereka yang mendamba menuju sesuatu yang positif.

Purwokerto, 15 dec. 2014

1 komentar:

  1. Laras Kinanti Hasibuana15 Desember 2014 pukul 08.10

    Soo true! Good idea for a good generation, keep going on my friend! ;D

    BalasHapus

Silahkan berikan komentar anda di Postingan ini tanpa mengundang SARA dan Pornografi ya sahabat! ^.^