Jumat, 30 September 2016

Ngobrol bareng Desi Anwar di Trans TV


Seminggu penuh aku stay di Jakarta untuk ngurus visa. Ngurusnya sehari doang sih, cuma karena kepotong weekend jadilah visa baru bisa diambil setelah beberapa hari. Selain karena rumah omku jauh di Cikarang, maka kuputuskan untuk stay di Jakarta sebagai nomaden. Haha. Bener lho, selama seminggu di Jakarta, aku numpang tidur di 3 teman berbeda. Terimakasih ya gengs! hehe..

Sesuai jadwal, visaku bakal jadi hari senin. setelah hari senin datang ke Kedubes, ternyata visaku belum jadi. padahal sudah lama stay di Jakara dan harus cepet pulang untuk packing. Jadilah terpaksa harus tetep stay di Jakarta lagi satu malam di kosan teman.  Sedih, kesel, karena rencana untuk pulang akhirnya batal karena visa belum jadi. tapi aku tetep bersyukur dan percaya sama rencana Allah.



Benar juga! Malam hari saat lagi seru-seruny ngobrol di grup WA, tiba-tiba kak Azwir ketua PPI Turki bilang kalau butuh 5 orang untuk media visit ke CNN Trans Tv juga ketemu Desi Anwar. Langsung tuh, aku daftar ke Kak Azwir untuk ikutan acara tersebut. Aih, excited banget dong ya bisa datang ke Trans tv!

Besoknya setelah ambil visa, aku, ozan, alma, dan shafwan langsung bertandang ke gedung trans tv. sudah ada mba arya disana yang bakal gabung bareng kita. sesampainya di gedung trans, kita langsung masuk ke lobby. Setelah menunggu beberapa saat, kak Helmi dari PPI Dunia pun datang. sesuai janji bertemu jam 2, kami tetap menanti sembari ngobrol santai di lobby. setibanya pukul 2, kami segera beranjak menuju lantai 3 gedung Trans Tv setelah sebelumnya menukar id card dengan visitor card.


Masih dengan imaji yang penuh bayang bayang indah, kami tiba di lobby lantai 3. Terpampang banyak banget poster tentang program unggulan trans tv. juga berlalu lalang para kru yang berbaju hitam. sambil menunggu, kami duduk di lobby. ekspektasi tetap bermunajat, menanti para artis berlalu lalang. tapi nihil. Sambil menunggu, kami lanjutkan untuk berbincang bersama para senior. Selain kak Helmi Abidin dari PPI Turki, ada juga kak Dafi dari PPI Perancis dan kak Rahmat dari PPI Rusia. Tapi teteup aja,ngobrolinya ngakak sana sini sama anak-anak PPI Turki khususnya yang S1. Maklum lah, bercanda nya anak muda baru lulus sma kayak gimana. Haha..

Ekspektasi untuk bertemu artis, terbayar sudah meskipun hanya satu dua artis doang yang lewat. Artis yang pertama, cewek kayak bule. itupun aku nggak tau siapa nama doi. yang kedua, nah ini, famous banget. Ustad maulana yang setiap pagi nongol di tv dengan jargon nya, "Jamaaah.." kebetulan pas ustad lewat, kami saling kaget. Langsung ustad maulana menyapa dengan ceria, "Haiiiiii..." sontak kami semua mengangkat tangan dan membalas hai dengan suara keras menggegerkan studio.

Agaknya waktu sudah terbunuh dan akhirnya seorang wanita dengan paras langsing berambut pendek pun tiba. tampak berwibawa dengan syal pink yang melilit di lehernya. Kami langsung lompat dari kursi saking excitednya. Dengan ramah bu Desi anwar langsung mempersilahkan kita langsung foto bersama. Kemudian, kami berkenalan dengan Bu Desi. Kami berurutan menyebutkan kampus dan jurusan kami. setelah itu, dilanjut dengan kaka-kaka PPI Dunia yang berdiskusi tentang media yang sudah dimiliki PPI Dunia saat ini. Ada PPITV dan Radio PPI Dunia. Selain itu, Bu Desi juga sempat menjajal kebolehanya untuk berbicara bahasa perancis dengan kak Dafi yang merupakan PPI Perancis lho. Keren banget!

Namun sayang banget, diskusi singkat sama bu Desi anwar harus segera diakhiri karena beliau mau make up untuk shooting program selanjutnya. Meskipun cukup singkat, tapi pertemuan ini sangat berkesan lho. Dari kecil aku pengen banget bisa main ke gedung trans tv. Alhamdulillah bisa kesampaian juga sekarang.

1 komentar:

  1. You're so lucky! Seru banget kelihatannya. Share juga dong diskusi apa aja sama Mba Desinya! :D

    BalasHapus

Silahkan berikan komentar anda di Postingan ini tanpa mengundang SARA dan Pornografi ya sahabat! ^.^