Selasa, 14 Agustus 2012

[Cerpen] Monster Creative Cinta Lingkungan



oleh : Billy Briliant


“Yuhu ... kita sampai!” seru Slumber kegirangan. Kemudian ia mengambil peta dan membukanya. Jet Air yang ditumpakinya baru saja mendarat di hutan. Keningnya berkerut dan tersenyum. Sementara dibelakangnya ada Proton, Vigor, dan Smarty. Mereka bertiga justru sibuk dengan bawaan mereka untuk sekarang ini.
Pendaratan mereka dibumi untuk mengujungi sebuah air terjun yang indah. Menurut warga di Planet Creative, ada sebuah Air terjun yang berasal dari bukit tinggi. Dengan berbekal peta, ke empat sekawan itu akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Planet Creative untuk sementara saja.
Buzz!! Pintu Jet Air terbuka dan terhempas ditanah. Asap yang terkena hempasan itu berterbangan memenuhi sekeliling hutan. Mereka berempat kemudian menuruni Jet Air dan berjalan keluar.
Langkah mereka berurutan. Dari Slumber, Proton, Vigor, kemudian Smarty. Slumber menyusuri semak belukar yang menjulang tinggi. Namun sayangnya, jalanan di bumi yang mereka lalui tak seperti yang mereka pikirkan. Dedaunan di hutan tidak lagi rimbun seperti saat dahulu.
“Kurasa, hutan ini sudah tak terjaga lagi!” ujar Smarty seraya memperhatikan lingkungan yang tak terawat. Proton, Slumber, dan Vigor mengangguk seakan menyetujui perkataan sahabatnya yang cinta lingkungan itu.
“Dimana kita akan menemukan air terjun yang indah?” tanya Vigor.
“Tenang saja, tak lama lagi, kita akan menemukanya!” balas Slumber berusaha menenangkan Vigor dari kerisauan karena tak sampai juga menemukan air terjun. Sedikit tenang, Vigor menghembuskan nafas sejenak.
Air yang terjatuh dari atas terhantam dengan kerasnya bebatuan dibawah. Saura hantaman air sudah terdengar sayup-sayup dari tempat dimana keempat creative monster itu berada.
Byurr ... Byur ...
“Hei ... kurasa tak lama lagi kita akan sampai!” seru Proton senang. Matanya sudah berbinar-binar membulat.  Dengan menyangking tas ranselnya, Proton yang tak sabar menanti keindahan Air terjun langsung saja berlari menyusuri semak-semak. Tak ingin tertinggal, Vigor, Slumber, dan Smarty pun ikut berlari kegirangan.
Tak lama dari itu, sebuah jalan tampak terbuka lebar. Dua buah pohon besar menjadi penyambut indah untuk menyaksikan keindahan dari Air terjun itu. rintikan air yang berasal dari air terjun membasahi sekelilingnya. Memang benar, air terjun itu sangat tinggi dan airnya pun begitu deras dan jernih sekali.
“Waaah... Air terjunya indah sekali!” seru Slumber yang segera mendekati air dari pegunungan itu. kemudian Ia menyentuhnya. Rasa dingin menjalar ke sekujur tubuhnya. Brr.. dingin dan benar-benar segar!
            Sementara bermain, Proton dan Vigor segera menggelar kantung tidur untuk nantinya bermalam ditepi air Terjun. Rasanya, petualangan mereka kali ini sungguh menyenangkan! Tak lupa mereka juga membuka camilan Crupise yang berasal dari Planet Creative. Rasanya bermacam-macam dan sangat unik. Makanan tersebut memiliki bentuk bulat dan memiliki rasa yang bermacam-macam. Dari rasa pedas, manis, hingga hambar pun ada! Itulah uniknya makanan khas Planet Creative!
            “Huaaah ... aku dapat yang pedaaass!” pekik Vigor ketika memakan salah satu Crupise. Ia berlari kepedasan dan tak tentu arah untuk mencari minum. “Aku butuh air ... berikan aku air! Cepaat... aaaa! Pedas!” jeritnya lagi. Sementara teman-temanya tertawa cekikikan lantaran air minum yang ia cari ada didalam tas yang dibawanya.
            “Vigor ... bukankah air minum milikmu tersimpan ditas yang kamu bawa?” kata Proton sambil menahan kegelisahan Vigor.
            Vigor terdiam sejenak. “Hm ... Hehehe .. benar juga ya!” katanya seraya menepuk jidat. Langsung saja ia mengambil air minumnya diiringi gelak tawa teman-temanya.
            Brakkk ... Brakkk ...
            Ketika mereka santai, tiba-tiba saja mereka dikagetkan dengan suara reruntuhan dari dekat hutan. Ke empat Monster Creative itu terkesiap mendapati suara aneh itu. Smarty yang siap siaga langsung saja dapat mendeteksi bahwa suara itu berasal dari pepohonan yang tumbang. Tapi, apa penyebabnya?
            Dengan sigap, Monster Creative itu langsung mencari sumber suara—yang dideteksi dari pohon yang tumbang itu. disudut kanan air terjun satu persatu pepohonan yang berada jauh disana tampak tumbang dan hal itu diketahui slumber!
            “Lihat itu, disudut kanan air terjun, satu persatu pohon jatuh tumbang!” lapor Slumber yang langsung siap siaga berlari mendekati sumber.
            “Uh! Siapa yang berani membasmi pepohonan! Aku tak terima dengan semua ini!!” geram Smarty. Tentu saja ia kesal setelah tahu bila pepohonan ditebang begitu saja! Bukankah dia si pecinta lingkungan?
            Kali ini mereka semua berlari dengan sangat cepat dan gesit. Sekeliling yang mereka lewati hanyalah pepohonan yang habis dan tumbang. Bukanya semakin sedikit, malah pepohonan yang tumbang semakin banyak jumlahnya! Sangat mengenaskan bumi ini ...
            Didepan sana, rupanya ada sesosok monster berwarna hitam dengan kaki dan lengan yang banyak. Monster Creative langsung tertegun dan semakin kesal ketika melihat kehadiran monster itu. Monster yang satu ini adalah monster yang jahat dan angkuh! Ia adalah musuh sejati Monster Creative!
Ya, siapa lagi kalau bukan “MAL”. MAL yang selalu mengacaukan suasana di Planet Creative yang damai. Hubungan antara MAL dan Monster Creative bagaikan Anjing dan Kucing yang tak pernah bersatu. Selalu saja MAL membuat masalah. Tapi, bukan Monster Creative namanya, bila tidak menyelesaikan semua masalah itu....
“MAL??!!” pekik Monster Creative dengan sangat terkejut.
MAL yang masih menyebarkan virus-virus dari lenganya melirik dengan terkejut. Tak ketakutan, justru ia tertawa terbahak-bahak.
“Hahaha ... Aku kini akan menghancurkan Bumi ini!!” teriak MAL dengan angkuh. Lenganya kini sudah tak lagi menyebarkan virus-virus ke pepohonan yang menyebabkan tumbang. Tetapi, Astaga, MAL sudah siap menyerang Monster Creative dengan virusnya!
“Terima ini!” seru MAL yang akan menyebarkan virusnya. Syuut! Virus-virus tersebut meluncur cepat berusaha mengenai Monster Creative.
            Dengan gesit, keempat Monster Creative itu berhasil menghindar dari serangan MAL. Hap! Yang tentunya bersembunyi dibalik pepohonan bukan seperti Hap yang tak ditakdirkan menjadi kiper pemain bola.
            Meski tak mengenai Monster Creative, tetapi virus-virus mematikanya justru mengenai tumbuhan yang ada disekelilingnya dan lalu mati seketika. Merusak lingkungan lagi, tak dapat dibiarkan!
            Jurus-jurus ampuh segera dikeluarkan para Monster Creative untuk melawan MAL yang angkuh. Mereka menghilang sejenak dan mengelabui pandangan MAL. Setelah MAL kesusahan, barulah mereka menyerangnya.
            “Rasakan inii ....!” teriak Vigor dari belakang yang menggunakan pengayun layaknya tarzan dan siap menyerang MAL.
            Meskipun tak terlihat, tapi lengan-lengan gurita dari MAL bisa mendeteksi adanya serangan itu. Sontak, salah satu lengan MAL terangkat dan menangkis serangan Vigor.
            Hiyaaa ... BRUUGG!!!
            Niat Vigor untuk menyerang MAL gagal karena sudah ditangkis terlebih dahulu oleh MAL. Tak sia-sia, Vigor tersungkur kedalam got yang airnya sangat bau. Ieuuww ... Kamseupayy!
            Tak berhenti begitu saja, masih ada 3 creative Monster yang tengah dalam perselisihan dengan Musuh bebuyutan mereka! Dengan jurus yang mereka gunakan, akhirnya MAL pun kalah juga dan tubuhnya menjadi meleleh terhempas ke tanah.
            Seakan tak percaya, dengan musnahnya MAL di Bumi, tumbuhan yang semula tumbang dan layu, tiba-tiba menjadi tumbuh kembali dengan suburnya. Smarty dan ketiga Monster Creative tak percaya dan sangat senang melihat pemandangan yang hijau lagi.
            “Kita berhasil mengalahkan MAL dan membuat tumbuhan di bumi menjadi hijau kembali!” seru Proton senang.
            “Ya! Aku setuju ...! meskipun liburan kita kali ini ada sedikit perselisihan, tetapi itu menyenangkan ... karena kita pun ikut menjaga hijaunya bumi ini!” ujar Smarty.
            Dengan gembira mereka kembali menjalankan liburan di bumi ini meskipun ada sesuatu yang tidak enak. Perkelahian tadi membuat mereka semakin mencintai lingkungan mereka dimanapun berada. Warga lain saja menjaga hijaunya bumi, kenapa kita tidak?

11 komentar:

  1. Wah!! Awesome kak ;) ceritanya pendek namun mengutak atik otak manusia agar mencintai bumi ;)


    bagus bagus bagus .. :D i like ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya nih! sengaja juga bikin cerita yg ada makna sekaligus utk menjaga lingkungan bumi ini! thanks .. ^^V

      Hapus
  2. Keren,menarik dan Membuat kita sadar akan lingkungan,Good job kak Billy!

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah.. makasih ya sulthon! good job too for sulthon

      Hapus
  3. keren nih cerpennya ,emang ikut lomba dimana ??
    kujungan pertama nih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih ya udh nyempetin untuk berkunjung! :D
      ini lomba cerpen di http://glen-tripollo.blogspot.com/2012/07/creative-talks-flash-fiction-contest.html

      Hapus
  4. keren bill, ada pesan sosialnya buat selalu menjaga lingkungan :)

    kalau boleh ngasih saran, penggunaan "di" nya masih ada yang kurang tepat, seperti didepan, dibalik, disekililingnya, harusnya itu dikasih spasi karena menyatakan tempat :)_

    semoga sukses ya lombanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe.. makasih ya kak! :)
      oh iya! billy slalu lupa sama EYD kaya gituan-_-V
      next, akan lbih baik deh..

      thanks ya kak ^.^

      Hapus
    2. siap, kalau jadi penulis itu fatal lo :)_

      terus semangat bikin ceritanya, gue aja ga bisa bikin beginian. *ngemil kolor

      Hapus

Silahkan berikan komentar anda di Postingan ini tanpa mengundang SARA dan Pornografi ya sahabat! ^.^